Cendrawasih Merah jantan menari
NT Endemik Indonesia

Cendrawasih Merah

Paradisaea rubra

Panjang

33 cm

Berat

158-224 g

Habitat

Hutan Hujan Dataran Rendah

Reproduksi

1-2 telur

Status Konservasi

NT
Near Threatened
IUCN Red List
Status Indonesia Dilindungi Penuh (UU No. 5 Tahun 1990)
CITES Appendix II
Tren Populasi menurun

Ancaman Utama

  • Degradasi habitat di pulau kecil
  • Perburuan ilegal untuk hiasan/awetan
  • Pembangunan infrastruktur wisata tak terkontrol

Upaya Konservasi

  • Ekowisata berbasis masyarakat
  • Patroli adat (Sasi)
  • Penetapan Cagar Alam

Ekor Spiral sang Penari

Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra) memiliki ciri fisik yang membedakannya dari semua jenis cendrawasih lain: sepasang kawat ekor utama yang berbentuk pipih dan melingkar seperti spiral atau pembuka botol (corkscrew). Jantan dewasa tampil memukau dengan bulu hias samping berwarna merah darah berujung putih, kepala kuning oranye, dan 'pompom' bulu hijau zamrud di atas matanya.

Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Aves
Ordo Passeriformes
Genus Paradisaea
Spesies Paradisaea rubra

Nama Lokal

Cendrawasih Raja Ampat(Raja Ampat (Wisata))Sio(Waigeo)Red Bird-of-paradise(Inggris)

Sinonim

Red BirdBurung Surga Merah

Endemik Kepulauan Raja Ampat

Berbeda dengan kerabatnya yang tersebar di daratan utama Papua, Cendrawasih Merah memiliki sebaran yang sangat terbatas (endemik pulau). Mereka hanya dapat ditemukan secara alami di pulau Waigeo, Batanta, dan pulau-pulau kecil sekitarnya (Gam, Gemien) yang kini masuk dalam wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Habitatnya adalah hutan hujan dataran rendah hingga perbukitan kapur (0-600 mdpl).

Pencari Buah di Kanopi

Burung ini adalah pemakan buah (frugivora) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kanopi hutan. Makanan utamanya adalah buah ara, pala hutan, dan beri-berian (80%). Namun, untuk mencukupi kebutuhan protein, terutama bagi anakan yang sedang tumbuh, mereka juga memangsa serangga seperti jangkrik dan laba-laba.

Komposisi Pakan

frugivora
buah-buahan 80%

buah ara (ficus), beri hutan, pala hutan

serangga 20%

jangkrik, laba-laba

Peta Persebaran

Status Endemik

✓ Endemik Indonesia

Negara

Indonesia

Pulau Utama

WaigeoBatantaGamGemien

Provinsi

  • Papua Barat Daya

Fakta Menarik

  • Memiliki kawat ekor unik berbentuk spiral (corkscrew), berbeda dengan kawat lurus spesies lain.
  • Jantan melakukan tarian 'akrobatik' dengan menggantung terbalik untuk memamerkan bulu indahnya.
  • Endemik khusus kepulauan Raja Ampat, kini menjadi ikon Provinsi Papua Barat Daya.

Perilaku & Suara

Pola Aktivitas

diurnal

Sosialitas

poligini (jantan menari di arena lek)

Migrasi

Tidak (Menetap)

Karakteristik Suara

"Panggilan 'wak-wak-wak' yang keras, parau, dan nasal. Mirip suara gagak tetapi lebih berirama."

Nada & Jenis

keras parau nasal

Nyanyian Parau Hutan Waigeo

Di pagi hari, hutan Waigeo sering bergema oleh suara panggilan mereka: 'wak-wak-wak' yang keras, parau, dan sengau. Suara ini berfungsi sebagai panggilan bagi jantan untuk berkumpul di arena lek dan memulai tarian memikat betina.

Reproduksi

1-2

Telur

16

Hari Inkubasi

18

Hari Asuh

60

Bulan Dewasa

Musim Kawin

JuliAgustusSeptember

Tipe Sarang

Bentuk cawan di percabangan tinggi

Tarian Cinta Poligini

Sistem perkawinan mereka adalah poligini, di mana jantan tidak membantu membesarkan anak. Jantan akan berkumpul di pohon tertentu (arena lek) dan melakukan tarian rumit—merentangkan sayap, menggantung terbalik, dan menggetarkan bulu merahnya—untuk memikat sebanyak mungkin betina.

Budaya & Sejarah

Simbol Daerah

Ikon Pariwisata Raja Ampat & Papua Barat Daya


Kepercayaan Lokal

Dianggap 'burung surga' yang tak pernah menjejak tanah.


Sejarah

Dideskripsikan oleh Daudin (1800). Spesimen awal ke Eropa tanpa kaki memicu mitos asal-usul surgawi.

Pemeliharaan & Harga

Info Pemeliharaan

Legalitas:
⚠️ Ilegal / Dilarang Keras
Tingkat Kesulitan:

Sangat Sulit

Hanya boleh dipelihara lembaga konservasi berizin (F2). Stres tinggi dan butuh diet sangat spesifik.

Kisaran Harga

Tidak tersedia di pasaran

Perdagangan hidup sangat jarang karena mortalitas tinggi. Pasar gelap internasional memperdagangkan awetan (taxidermy) dengan harga tinggi, namun ini ilegal dan pidana.

Update: 2024

Galeri Foto

Pertanyaan Umum

Apa bedanya Cendrawasih Merah dengan Cendrawasih lainnya?

Perbedaan paling utama adalah bentuk kawat ekornya. Cendrawasih Merah memiliki kawat ekor berbentuk SPIRAL/MELINGKAR, sedangkan jenis lain seperti Cendrawasih Besar atau Raggiana memiliki kawat ekor yang lurus panjang.

Di mana saya bisa melihat Cendrawasih Merah di alam liar?

Lokasi terbaik adalah di Desa Saporkren atau Warkesi di Pulau Waigeo, Raja Ampat (Provinsi Papua Barat Daya). Wisatawan biasanya harus trekking pagi-pagi sekali ke spot pengamatan yang dikelola masyarakat lokal.

Mengapa burung ini disebut endemik sempit?

Karena sebarang geografisnya sangat terbatas, hanya ada di beberapa pulau spesifik di Raja Ampat (Waigeo, Batanta, Gam, Gemien) dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia, bahkan di daratan utama Papua sekalipun.