Rangkong Gading jantan dengan leher merah
CR

Rangkong Gading

Rhinoplax vigil

Panjang

115 cm

Berat

2600-3100 g

Habitat

Hutan Hujan Dataran Rendah Primer

Reproduksi

1-2 telur

Status Konservasi

CR
Critically Endangered
IUCN Red List
Status Indonesia Dilindungi Penuh (UU No. 5 Tahun 1990)
CITES Appendix I
Tren Populasi menurun tajam

Ancaman Utama

  • Perburuan target khusus untuk 'Gading Merah' (Red Ivory)
  • Penebangan liar pohon bersarang
  • Laju reproduksi sangat lambat

Upaya Konservasi

  • Patroli anti-perburuan
  • Penegakan hukum perdagangan gading merah
  • Pemasangan sarang buatan

Ciri Fisik dan 'Gading Merah'

Rangkong Gading (Rhinoplax vigil) adalah spesies terbesar di Sundaland dengan panjang total mencapai 160-170 cm (termasuk ekor). Keunikan utamanya adalah balung (casque) di kepalanya yang berstruktur PADAT (solid keratin), tidak berongga seperti rangkong lain. Balung ini berwarna merah di bagian depan, yang sering disebut 'Gading Merah'. Jantan dan betina dapat dibedakan dengan mudah dari kulit lehernya yang gundul: Jantan berwarna Merah menyala, sedangkan Betina berwarna Biru atau Putih pucat.

Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Aves
Ordo Bucerotiformes
Genus Rhinoplax
Spesies Rhinoplax vigil

Nama Lokal

Tajaku(Dayak Punan)Tajay / Tajak(Dayak (Umum))Batu Ulu(Kalimantan)Tingang(Dayak Ngaju)Helmeted Hornbill(Inggris)

Sinonim

Buceros vigilRhinoplax lemprieri

Penghuni Kanopi Hutan Primer

Spesies ini sangat bergantung pada hutan hujan dataran rendah primer yang masih utuh. Mereka membutuhkan pohon-pohon raksasa (emergent trees) dari famili Dipterocarpaceae untuk bersarang dan mencari makan. Rentang sayapnya yang mencapai 2 meter membutuhkan ruang terbang yang luas di atas kanopi hutan.

Petani Hutan Spesialis Ara

Rangkong Gading adalah spesialis pemakan buah Ara (Ficus spp.) yang mencakup 98% dietnya. Karena daya jelajahnya yang sangat luas (bisa terbang puluhan kilometer) dan kemampuannya memuntahkan biji-bijian utuh, mereka memegang peranan vital sebagai agen penyebar biji dan 'petani hutan' yang menjaga regenerasi hutan hujan tropis.

Komposisi Pakan

frugivora
buah-buahan 98%

buah ara (ficus)

hewan kecil 2%

serangga tongkat, tupai kecil, telur burung

Peta Persebaran

Status Endemik

Tersebar Luas

Negara

IndonesiaMalaysiaThailandMyanmarBrunei Darussalam

Pulau Utama

SumateraKalimantan

Provinsi

  • Aceh
  • Riau
  • Jambi
  • Sumatera Barat
  • Kalimantan Barat
  • + 2 lainnya

Fakta Menarik

  • Satu-satunya burung di dunia dengan 'gading' solid di kepala, berbeda dengan rangkong lain yang berongga.
  • Suara kepakan sayapnya sangat keras, terdengar mendesing seperti mesin jet saat melintas di atas hutan.
  • Statusnya melompat drastis dari Near Threatened langsung ke Critically Endangered pada 2015 akibat perburuan 'Gading Merah'.

Perilaku & Suara

Pola Aktivitas

diurnal

Sosialitas

berpasangan (monogami ketat) dan teritorial

Migrasi

Tidak (Menetap)

Karakteristik Suara

"Serangkaian nada 'tok... tok...' lambat yang berakselerasi makin cepat seperti mesin uap, diakhiri tawa manik 'hi-hi-hi-hi' keras."

Nada & Jenis

keras akselerasi tempo crescendo (tawa manik)

Tawa Manik Penjaga Hutan

Suara Rangkong Gading adalah salah satu bunyi paling ikonik dan magis di hutan Kalimantan dan Sumatera. Panggilannya dimulai dengan serangkaian nada 'tok... tok...' yang lambat, kemudian berakselerasi makin cepat seperti mesin uap atau bola pingpong yang jatuh, dan diakhiri dengan tawa manik 'hi-hi-hi-hi' yang keras dan menggema jauh hingga beberapa kilometer.

Reproduksi

1-2

Telur

42

Hari Inkubasi

140

Hari Asuh

54

Bulan Dewasa

Musim Kawin

NovemberDesemberJanuariFebruariMaret

Tipe Sarang

Lubang alami pohon besar ditutup lumpur

Siklus Reproduksi Lambat

Rangkong Gading memiliki laju reproduksi yang sangat lambat. Mereka monogami dan betina akan mengurung diri di dalam lubang pohon yang ditutup lumpur selama masa inkubasi (40-45 hari) dan pengasuhan anak (130-150 hari). Selama periode ini, jantan bertugas penuh menyuplai makanan. Mereka biasanya hanya menghasilkan satu anak setiap pembiakan.

Budaya & Sejarah

Simbol Daerah

Simbol Provinsi Kalimantan Barat


Kepercayaan Lokal

Bagi Dayak: penjelmaan roh leluhur dan penjaga sungai kehidupan. Bulu ekor simbol kepemimpinan.


Sejarah

Dideskripsikan oleh Thomas Pennant (1781). Genus Rhinoplax = 'hidung berlapis baja'.

Pemeliharaan & Harga

Info Pemeliharaan

Legalitas:
⚠️ Ilegal / Dilarang Keras
Tingkat Kesulitan:

Sangat Sulit

Mustahil dipelihara (Diet spesifik & butuh ruang terbang luas). Rentan stres. Perdagangan fokus pada kepala/balung potong.

Kisaran Harga

WARNING: Status CR. Nilai 'Gading Merah' (Casque) di pasar gelap bisa 3-5x gading gajah. Estimasi harga balung mentah: Rp 40jt - 50jt.

Update: 2023 (Data Penyitaan)

Galeri Foto

Pertanyaan Umum

Apa itu 'Red Ivory' atau Gading Merah?

Red Ivory adalah sebutan untuk balung (casque) Rangkong Gading yang padat dan solid. Material ini lebih lunak dari gading gajah namun sangat didambakan di pasar gelap Tiongkok untuk diukir, memicu perburuan massal yang menyebabkan spesies ini berstatus Kritis.

Bagaimana cara membedakan Rangkong Gading jantan dan betina?

Perbedaan paling mencolok ada pada warna kulit lehernya yang gundul dan bergelambir. Jantan memiliki leher berwarna MERAH menyala, sedangkan Betina memiliki leher berwarna BIRU atau PUTIH pucat.

Mengapa Rangkong Gading disebut petani hutan?

Karena mereka memakan buah Ara dalam jumlah besar dan terbang sangat jauh melintasi hutan. Mereka menyebarkan biji-biji pohon lewat kotoran atau muntahannya di lokasi yang jauh dari pohon induk, membantu regenerasi hutan secara alami.