Jalak Bali dewasa dengan bulu putih bersih dan kulit biru mencolok di sekitar mata
CR Endemik Indonesia

Jalak Bali

Leucopsar rothschildi

Panjang

25 cm

Berat

70-115 g

Habitat

hutan musim dataran rendah

Reproduksi

2-3 telur

Status Konservasi

CR
Critically Endangered
IUCN Red List
Status Indonesia Dilindungi (UU No. 5 Tahun 1990 & Permen LHK P.106/2018)
CITES Appendix I
Tren Populasi stabil

Ancaman Utama

  • Habitat yang terfragmentasi (ancaman alih fungsi lahan)
  • Perubahan iklim (kemarau panjang mengurangi ketersediaan air/pakan)
  • Potensi perburuan liar (meski sudah sangat berkurang)

Upaya Konservasi

  • Penangkaran ex-situ (luar habitat)
  • Pelepasliaran rutin (restocking) oleh TNBB
  • Pemasangan kotak sarang buatan (nest box)
  • Patroli rutin jagawana

Ciri-ciri Fisik Jalak Bali

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) memiliki postur tubuh sedang dengan panjang sekitar 21-25 cm. Warna dominan bulunya adalah putih bersih seperti kapas (90% tubuh), kontras dengan ujung sayap (remiges) dan ujung ekor yang berwarna hitam legam. Ciri paling ikonik adalah adanya kulit botak berwarna biru cerah di area sekitar mata (kacamata biru) dan jambul (crest) putih panjang yang menjuntai ke belakang, yang akan ditegakkan saat burung berkicau atau merasa terancam.

Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Aves
Ordo Passeriformes
Genus Leucopsar
Spesies L. rothschildi

Nama Lokal

Curik Bali(Bali)Bali Myna(Inggris)Bali Starling(Inggris (alternatif))Rothschild's Myna(Inggris (alternatif))

Habitat Asli dan Persebaran

Jalak Bali adalah satwa endemik yang secara alami hanya hidup di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), terutama di Semenanjung Prapat Agung. Habitat yang disukai adalah hutan musim dataran rendah (0-175 mdpl) dan area savana/padang rumput semak yang memiliki pohon semak dan palm savana dengan lubang pohon tua untuk bersarang. Populasi introduksi juga dapat ditemukan di Pulau Nusa Penida sebagai suaka.

Makanan dan Diet Jalak Bali

Di habitat aslinya, Jalak Bali bersifat omnivora dengan kecenderungan frugivora-insektivora. Sekitar 60-70% porsi makannya adalah buah-buahan dan biji-bijian seperti Lantana camara, Sawo kecik (Manilkara kauki), dan buah Ficus sp. Mereka juga aktif berburu serangga dan invertebrata seperti semut, ulat, belalang, dan rayap (30-40%), terutama saat masa meloloh anakan untuk kebutuhan protein. Ketersediaan air bersih juga sangat krusial bagi spesies ini.

Komposisi Pakan

omnivora
buah-buahan & biji-bijian 65%

Lantana camara, Sawo kecik (Manilkara kauki), Ficus sp., juwet, bekul

serangga/invertebrata 35%

semut, ulat, belalang, rayap

nektar 0%

Peta Persebaran

Status Endemik

✓ Endemik Indonesia

Negara

Indonesia

Pulau Utama

BaliNusa Penida

Provinsi

  • Bali

Fakta Menarik

  • Jalak Bali adalah satu-satunya spesies burung endemik asli pulau Bali yang masih tersisa; spesies lain seperti Harimau Bali sudah punah
  • Mereka adalah burung yang sangat bersih; sering terlihat melakukan water bathing (mandi air) dan ant bathing (menggosokkan semut ke bulu untuk membersihkan parasit)
  • Di alam liar, mereka sering bersarang di lubang bekas burung Pelatuk karena paruh mereka tidak cukup kuat untuk melubangi pohon keras sendiri
  • Pernah dianggap 'hampir punah di alam liar' (Extinct in the Wild) pada awal 2000-an sebelum program breeding masif berhasil menyelamatkannya
  • Gambar Jalak Bali diabadikan dalam koin uang logam Rupiah pecahan Rp 200 (emisi 2003)

Perilaku & Suara

Pola Aktivitas

diurnal

Sosialitas

berkelompok kecil (saat mencari makan) atau berpasangan (saat musim kawin). Tidur berkelompok (communal roosting)

Migrasi

Tidak (Menetap)

Karakteristik Suara

"Kicauan bervariasi dari suitan melodis hingga suara chattering kasar. Mampu meniru suara burung lain di sekitarnya"

Nada & Jenis

melodis noisy (berisik saat berkelompok) variatif panggilan alarm tajam

Suara dan Kicauan Jalak Bali

Jalak Bali memiliki kicauan yang sangat bervariasi, mulai dari suitan melodis hingga suara chattering kasar. Burung ini mampu meniru suara burung lain di sekitarnya dengan baik. Karakteristik suaranya adalah melodis, noisy (berisik saat berkelompok), variatif, dengan panggilan alarm yang tajam. Mereka aktif berkicau terutama saat mencari makan dalam kelompok kecil atau saat berkomunikasi dengan pasangan.

Reproduksi

2-3

Telur

14

Hari Inkubasi

28

Hari Asuh

12

Bulan Dewasa

Musim Kawin

OktoberNovemberDesemberJanuariFebruariMaretAprilMei

Tipe Sarang

cavity nester (memanfaatkan lubang alami pada pohon tua atau bekas sarang pelatuk)

Perkembangbiakan Jalak Bali

Jalak Bali berkembang biak pada musim penghujan (Oktober hingga April/Mei). Mereka adalah cavity nester, memanfaatkan lubang alami pada pohon tua atau bekas sarang pelatuk untuk bersarang. Betina bertelur 2-3 butir berwarna hijau kebiruan per periode. Masa inkubasi berlangsung sekitar 12-14 hari, dan anak burung diasuh selama 21-28 hari sampai bisa terbang (fledging). Kematangan seksual dicapai pada usia 10-12 bulan.

Budaya & Sejarah

Simbol Daerah

Maskot Fauna Provinsi Bali (ditetapkan 1991). Menjadi inspirasi maskot Pemilu Indonesia 2024 (Sura & Sulu)


Kepercayaan Lokal

Sering digambarkan dalam seni lukis tradisional Bali (gaya Keliki/Ubud) sebagai simbol keindahan alam pulau Bali


Sejarah

Ditemukan oleh Dr. Baron Stressmann (ahli burung Inggris) pada ekspedisi tahun 1911, dideskripsikan oleh Lord Walter Rothschild pada tahun 1912

Pemeliharaan & Harga

Info Pemeliharaan

Legalitas:
✓ Legal Bersyarat (Wajib Sertifikat BKSDA)
Tingkat Kesulitan:

Menengah

Hanya boleh memelihara hasil penangkaran keturunan kedua (F2) yang dilengkapi sertifikat dan ring resmi BKSDA [web:7][web:13].

Kisaran Harga

Anakan 2.500.000 - 3.500.000
Dewasa 4.700.000 - 7.000.000
Sepasang 2.500.000 - 7.000.000

Harga wajib termasuk sertifikat BKSDA. Burung tanpa sertifikat jauh lebih murah namun ilegal dan berisiko tinggi disita. Harga anakan per pasang (usia <3 bulan): Rp 2.500.000 - 3.500.000. Harga remaja: Rp 3.500.000 - 4.500.000 per pasang. Harga dewasa siap produksi: Rp 4.700.000 - 7.000.000 per pasang.

Update: 2025-10-15

Galeri Foto

Suara & Kicauan

Kicauan bervariasi dari suitan melodis hingga suara chattering kasar, mampu meniru suara burung lain

"cuit-cuit-criiiik"

kicauan normal

30s

Credit: xeno-canto.org(CC BY-NC-SA 4.0)

panggilan alarm

15s

Credit: xeno-canto.org(CC BY-NC-SA 4.0)

Frekuensi berkicau: sering

Pertanyaan Umum

Apakah Jalak Bali boleh dipelihara?

Boleh, dengan syarat ketat. Anda hanya diperbolehkan memelihara Jalak Bali hasil penangkaran (minimal generasi F2) yang memiliki ring (cincin) dan Sertifikat Sah dari BKSDA. Pemeliharaan tanpa sertifikat adalah tindak pidana dengan ancaman penjara 5 tahun.

Berapa harga Jalak Bali resmi bersertifikat?

Harga Jalak Bali bersertifikat resmi BKSDA berkisar antara Rp 2.500.000 hingga Rp 3.500.000 untuk anakan sepasang (usia <3 bulan), Rp 3.500.000 - 4.500.000 untuk remaja, dan Rp 4.700.000 - 7.000.000 untuk dewasa siap produksi. Harga wajib termasuk sertifikat BKSDA.

Berapa sisa populasi Jalak Bali di alam liar?

Berkat program konservasi intensif, populasi di alam liar (TNBB) telah pulih dari angka kritis. Per 2024-2025, estimasi populasi di alam liar mencapai sekitar 550-600 ekor, naik drastis dari hanya kurang dari 6 ekor pada tahun 2001. Populasi sempat turun sekitar 48 ekor pada akhir 2023 akibat kemarau panjang El Nino, namun tren jangka panjang stabil meningkat.

Dimana bisa melihat Jalak Bali di alam liar?

Jalak Bali hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), khususnya di Semenanjung Prapat Agung. Populasi introduksi juga dapat ditemukan di Pulau Nusa Penida. Untuk melihat burung ini, diperlukan izin dan panduan dari pihak TNBB.

Apa perbedaan Jalak Bali dengan Jalak Putih biasa?

Jalak Bali memiliki kulit biru mencolok di sekitar mata dan jambul putih panjang yang tidak dimiliki oleh Jalak Putih biasa (Acridotheres melanopterus). Jalak Bali juga merupakan spesies endemik Bali, sedangkan Jalak Putih memiliki persebaran yang lebih luas.